Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH FGD (Focus Group Discussion) DAN PGD (Peer Group Discussion) TENTANG INFEKSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA STUNTING DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
Pengarang : AMALIYA RIZQI
Dosen Pembimbing : B. Doddy Riyadi dan I Nengah Tanu Komalyna
Klasifikasi/Subjek : , Stunting, FGD, PGD, Infeksi
Penerbitan : , Malang: 2018.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK AMALIYA RIZQI. 2018. Pengaruh FGD (Focus Group Discussion) dan PGD (Peer Group Discussion) tentang infeksi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita stunting di Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Pembimbing : B. Doddy Riyadi dan I Nengah Tanu Komalyna Masalah balita stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis, yang dipengaruhi dari kondisi ibu atau calon ibu, masa janin, dan masa bayi atau balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi stunting secara Nasional tahun 2013 adalah 37,2 persen, sedangkan prevalensi stunting di Jawa Timur sebesar 27%. FGD dan PGD merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh FGD dan PGD tentang infeksi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita stunting di Desa Sidoluhur. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian Quasy Eksperimen dengan menggunakan rancangan Two Group Pretest Posttest Desain. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2017. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh FGD terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang infeksi, hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik yaitu nilai p value < α (0,000 < 0,05). Terdapat peningkatan rerata sikap responden secara bermakna pada α 0,05 setelah diskusi FGD. Adanya pengaruh PGD terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang infeksi, hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik yaitu p value < α (0,000 < 0,05). Terdapat peningkatan rerata sikap responden secara bermakna pada α 0,05 setelah diskusi PGD FGD dan PGD baik jika diaplikasikan di masyarakat mengingat jumlah tenaga gizi di Puskesmas Lawang jumlahnya terbatas. Pemilihan tutor teman sebaya pada diskusi PGD dipilih dikarenakan tutor teman sebaya lebih mengetahui kondisi lingkungan masyarakat secara langsung. Kata kunci : Stunting, FGD, PGD, Infeksi



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]